Menyingkap 10 Top Isu Isu Terbaik, Unik, Menarik yang Terjadi Di Lokal, Nasional Dan Internasional

10 Kontradiksi Pemerintahan Jokowi-JK

Hal hal yang kontradiksi Presiden RI yang baru terangkum dalam rentang waktu sebelum, selama dan sesudah pelantikan hingga pengumuman kabinet. Berikut hal hal yang kontraiksi tersebut.

#1        Isu Penjegalan & Kelancaran Pelantikan
Beberapa hari sebelum pelantikan dilaksanakan, cukup kuat isu penjegalan terhadap Jokowi-JK berhembus ditengah masyarakat Indonesia. Isu ini dihembuskan oleh Politikus bahkan yang katanya pakar atau ahli yang tidak senang terhadap kubu lawan Jokowi. Isu ini membuat keresahan di masyarakat dan menempatkan Prabowo, KMP serta SBY diposisi yang menzolimi dan pembuat makar, sebaliknya Jokowi dan KIH di posisi yang terzolimi dan pihak yang benar. Namun dengan kelancaran proses pelantikan Jokowi-JK dan kehadiran Prabowo serta SBY saat pelantikan membantahkan isu penjegalan tersebut. Sama sekali tidak ada indikasi kebenaran terhadap isu tersebut. Isu itu hanya isapan jempol belaka dari orang orang yang hanya ingin memecah belah rakyat bangsa ini.

#2        Biaya Pelantikan & Beban APBN-P
Biaya pelantikan Jokowi-JK merupakan biaya pelantikan Presiden Indonesia yang terbesar yang pernah ada dalam sejarah bangsa ini. Biaya pelantikan meliputi pelantikan formal di gedung MPR sebesar 1 miliar, biaya pesta pora di monas sekitar 1,5 miliar dan biaya panggung di dermaga Tanjung Priok 700 Juta total semuanya lebih 3 miliar. Kemeriahan pesta pelantikan menjadi hiburan menarik bagi rakyat. Hal ini akan jadi kontradiksi dengan beban APBN-P yang harus dituntaskan oleh Jokowi-JK dalam waktu singkat ini. Tercatat, kali ini beban APBN-P adalah yang terbesar dalam sejarah Bangsa Indonesia. Sempitnya ruang fiskal akan membuat Jokowi-JK semakin sulit menentukan APBN-P. Hal ini menjadi polemik oleh kubu KIH saat krisis BBM bulan September lalu.

#3        Kereta Kencana Kerajaan & Jargon Kerakyatan
Kereta Kencana Kerajaan khusus didatangkan dari Solo oleh Jokowi untuk menghantar dia menuju Istana Negara. Konon biaya untuk mendatangkan kereta dan kudanya saja sebesar 500 Juta Rupiah. Kereta yang biasanya digunakan Raja-Raja dan Bangsawan Jawa pada acara acara tertentu ini merupakan simbol yang mempertegas sistem Feodalisme kerajaan-kerajaan di Jawa. Hal ini tentu berlawanan dengan kalimat sakti “Rakyat” atau “Wong Cilik” yang selama ini didengung-dengungkan oleh Jokowi dan partai pengusungnya. Bandingkan dengan aksi merakyat naik Bajaj Jokowi-JK saat kampanye.

#4        Kabinet Bersih & Indikasi Korupsi
Jokowi-JK bekerja sama dengan KPK dan PPATK guna menyaring calon menterinya supaya terbebas dari indikasi korupsi dan pencucian uang melalui jalur antar Bank. Ini adalah langkah hebat baru dan pertama dalam sejarah Indonesia dalam menempatkan posisi para mentri untuk mencegah korupsi ke depannya. Namun hal ini kontradiksi dengan kasus korupsi di Trans Jakarta. Dalam kasus ini ada dugaan keterlibatan Jokowi yang tidak tuntas diselidiki oleh Jaksa Agung. Juga ada dugaan rekening gelap Jokowi di berbagai bank di beberapa negara yang pernah dilaporkan oleh Rachmawati yang juga belum jelas klarifikasinya. Selain itu, beberapa mentri yang diangkat punya catatan buruk dalam kasus korupsi yang pernah terjadi.

#5        Rombongan Presiden & Pengentasan Kemacetan
Iring-iringan panjang rombongan Presiden Jokowi setelah dilantik dari gedung MPR ke Bundaran HI mengakibatkan dialihkannya beberapa jalur lalu lintas ke ruas jalan yang tidak dilewati oleh rombongan. Hal ini berakibat kemacetan parah pada jalur yang dialihkan. Peristiwa ini tentu berlawanan dengan usaha pengentasan kemacetan yang merupakan program utama Jokowi saat jadi Gubernur DKI. Juga kerugian ekonomi akibat tidak beroperasi angkutan umum sepanjang jalur yang dilalui rombongan.

#6        Penghargaan MURI & Belum Ada Prestasi
Untuk pertama kali dalam sejarah republik ini, seorang presiden dapat penghargaan sesaat setelah dilantik, atau penghargaan sebelum melaksanakan tugas kenegaraan. Penghargaan yang diberikan MURI karena Jokowi memecahkan rekor dunia disambut pesta rakyat terbanyak yang pernah ada, hal ini karena belum pernah ada presiden di dunia ini disambut dengan pesta pora rakyat seperti Jokowi. Kesemua penghargaan itu merupakan penghargaan seremonial karena pesta pelantikan yang mewah. Hal ini tentu berlawanan dengan penghargaan yang biasanya diterima oleh seorang presiden negara manapun di dunia ini yang menerima penghargaan karena prestasinya pada bangsanya dan dunia. Namun rakyat tentu berharap agar presiden yang baru tidak hanya menerima penghargaan seremonial saja.

#7           Pesta Rakyat & Sampah
Seperti biasaya dimana mana, setiap kali ada pesta akbar akan meninggalkan tumpukan sampah berton ton. Itu juga terjadi satelah usai pesta rakyat yang menghelat hajatan akbar pelantikan Jokowi-JK. Usai pesta meninggalkan PR besar bagi dinas kebersihan untuk segera menuntaskaan sampah sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung. Petugas kebersihan butuh waktu tiga hari untuk menuntaskan sampah sampah di sekitar monas yang jadi tempat pesta.


#8        Batal, Batal, Batal Vs Kerja, Kerja, Kerja
Setelah dilantik Senen 20 Oktober, Jokowi berjanji akan mengumumkan kabinetnya Rabu 22 Oktober di dermaga Tanjung Priok pada malam hari. Segala persiapan sudah dilakukan termasuk pentas dengan segala peralatannya untuk malam hari. Namun pengumuman itu batal dan pentas yang sudah siappun jadi sia sia. Hal ini memubazirkan uang negara 700 juta, lalu Jokowi akan mengumumkannya Jumat 24 Oktober namun juga batal. Akhirnya minggu 26 Oktober diumumkan di halaman Istana Negara. Kabinet ini dinamai Kabinet Kerja.    


#9        Kabinet Si Langsing Yang Gemuk
Sesumbar Jokowi dulu mengatakan akan membentuk kabinet yang langsing dengan berbagai alasan dan argumen untuk memangkas birokrasi, untuk efisiensi dan lain lain. Namun kenyataannya, Jokowi menempatkan 34 orang mentri dalam kabinetnya. Ini adalah jumlah mentri maksimal yang diperkenankan oleh undang undang kementrian. Tak bisa dipungkiri ternyata kabinet tetap saja gemuk.


#10      Trisakti Vs Neo Liberal
Hal yang juga kontradiksi adalah slogan Trisakti yang diusung oleh Kabinet Kerja Jokowi-JK tapi anggota kabinet dihiasi oleh muka Neo Liberal. Bagaimana trisakti yang kesemuanya itu bermuara pada kedaulatan kepribadian Indonesia sementara yang akan menjalankannya orang orang neo liberal?. Ini sangat kontradiksi sekali.

Copyright © TOP 10 ISSUE | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com